Ormas Oi








Memaknai Sumber Penderitaan

 >"Seperti Matahari


 “Seperti Matahari”

Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya

Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi

Ingin bahagia, derita didapat
Karena ingin, sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita

Ada benarnya nasehat orang-orang suci
Memberi itu terangkan hati
Seperti matahari yang menyinari bumi
Mari kita bedah perlahan-lahan. 



Makna syair itu yang tau adalah yang menulisnya, yaitu Bang Iwan Fals, dan ada yang lebih tau, yaitu yang memberikan kesadaran kepada penulis syair itu, tidak lain, yaitu Allah S.W.T.
Namun syair bermakna itupun memiliki sudut pandang/persepsi yang berbeda jika dilihat dari orang yang membaca dan mendengarkannya, berikut mungkin cara pandang mengkaji persepsi tersebut ;

I.                   Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya


1.      Keinginan adalah sumber penderitaan.

1.1.Pengeritian keinginan

Keinginan adalah tambahan atas pemenuhan kebutuhan sesuai yang diharapkan, tambahan atau sesuatu pelengkap kebutuhan baik yang primer, sekunder ataupin tersier, dapat saja terpenuhi oleh seseorang jika mampu, kemampuan nya menyeimbangkan antara sesuatu yang di ambil tidak berlebih dari kebutuhaannya, jika memenuhi tambahan kehidupan itu berdasarkan nafsu kehidupan, egois, hasrat hati yang berlebih, jika melakukan nya dengan hal tersebut maka kehidupaan nya akan menderita.


1.2.Sumber Penderitaan ;

Penderitaan kehidupan manusia dalam hal ini adalah pada penderitaan mental dan fisik. penderitaan itu selalu ada dan merupakan sifat kehidupan.di kehidupan ini manusia sebagi objeknya, semua makhluk hidup dan lingkungaan sekitar adalah subjeknya. Kehidupan berjalan beriringan dengan penderitaan. Penderitaan disebabkan oleh hasrat dalam hati yang besar, yang berakar pada ketidaktahuan, yang akhirnya tidak dapat terpuaskan. penderitaan akan berhenti jika hasrat juga berhenti, serta ketika hasrat egois dan nafsu kehidupan ditinggalkan dan dihancurkan. Saat itu terjadi, kedamaian akan dicapai.

2.      Tujuan bukan utama Yang utama adalah prosesnya


Allah berfirman di dalam Al-Quran bahawa tujuan manusia dihidupkan di muka bumi ini tidak lain adalah untuk beribadah kepadaNya.
“Aku tidak menjadikan Jin dan Manusia
melainkan untuk beribadah kepadaKu” (Q.S. 51:56)


Kita beribadah atau berusaha harus menetapkan prioritas yang utama, agar terhindar dari Penderitaan kehidupan, seperti ;

1.      Jangan melakukan suatu hal karena gengsi
Seseorang harus memiliki ketetapan hati yang teguh untuk mencapai tujuan tertinggi. Aspirasi hrus terkomodir yang benar. Membebaskan pikiran dari hal-hal seperti nafsu, niat buruk, dan kekejaman.
Gengsi itu pada dasarnya adalah sikap yang didpat dari perhatian berlebihan pada opini orang. Kalau kamu mau berhenti peduli tentang pendapat orang lain, dan mulai lebih peduli tentang pendapat dirimu sendiri, kamu akan bisa lebih berbahagia.kamu akan lebih menikmati segala hal yang kamu lakukan karena itu berdasar pada pilihanmu sendiri.
Bukan karena takut dibilang jelek, kampungan, aneh, atau apapun. jangan melakukan suatu hal supaya dibilang keren atau gaul atau apapun yang menurut orang lain bagus. Karena kamu hanya akan berkembang secara nyata di dalam hal yang benar-benar kamu sukai

2.      Bersahabatlah dengan tulus

Pandangan yang benar. hal ini melibatkan penerimaan empat kebenaran dan penolakan tegas, baik terhadap posisi filosofis yang tidak benar mengenai hal-hal seperti diri dan takdirnya, maupun sikap moral yang buruk, yang berujung pada keirihatian, kebohongan, gosip, dan semacamnya.

3.      Ini hidupmu. Hidupilah dengan cara- cara yang baik

Tuturan yang benar. Seseorang harus terus terang dan dapat dipercaya dalam berkata-kata, serta tidak bohong dan kasar. Kata-kata harus lembut, nyaman di telinga, masuk ke hati, bermanfaat, tepat waktu, dan sesuai fakta.
Sikap yang benar. Hal ini meliputi amal, tidak membunuh segala makhluk hidup (bahkan memecah telur ayam pun tidak diperbolehkan), tidak mencuri, dan tidak berzinah. Dalam ajaran Buddha, moralitas dan hikmat intelektual tidak terpisahkan, seperti kata mutiara, "Moralitas membentuk dasar kehidupan yang lebih baik, hikmat melengkapinya."
Gaya hidup yang benar. Kehidupan manusia harus terbebas dari kemewahan. Tidak boleh ada makhluk hidup yang disakiti. Setiap orang harus berusaha untuk menguasai satu keahlian dan menggunakannya agar bermanfaat bagi sesamanya.
Usaha yang benar. Pertama, berusaha menghindari munculnya pikiran yang buruk; kedua, usaha untuk mengatasi pikiran buruk; ketiga, usaha untuk mengembangkan kondisi yang berfaedah, seperti pengendalian diri, penyelidikan ajaran, konsentrasi, dan rasa bahagia; terakhir, usaha untuk mengembangkan kondisi yang berfaedah yang telah muncul dan menyempurnakannya. Klimaks dari pencapaian ini adalah kasih universal.
II.                Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi

2.1.  Kita hidup mencari bahagia.

>Hidup didalam kehidupan dunia semuanya  ada, semuanya  nyata, dengan demikan apa yang kita takutkan dari hidup ini,  maka bersyukurlah apa yang kita miliki, jauhkan segala takdir, nasib yang dimiliki oraang lain, ayolah kita melangkah melihat dengan semangat  hidup  apa adanya yang kita miliki, atau mungkin kita masih berfikir bahwa dunialah atau sekelilinglah yang akan merubah hidup anda,  oh tidak saya yakinkan bahwa dunia tidak merubah apapun  tentang mu,  sekalipun bencana alam yang hebat menimpamu,  tapi anda lah yang mampu merubah dunia ini dan berada di genggamanmu.
Kita sebagai wakil Allah yang mulia dimuka bumi, maka fasiliti yang diberikan untuk menyokong pelaksanaan tugas sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Allah juga memberi bekal rezeki yang cukup kepada manusia.
“Dan sungguh telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan lautan,
Kami beri mereka rezki yang baik dan kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna di atas makhluk lain yang telah kami ciptakan” 
(Q.S. Al Israa’ : 70)

Kita tinggal ambil peran untuk melakukan yang bermanfaat  dalam  hidup,  plaing tidak kita berperan menjadi pemimpin kita sendiri, contoh mengendalikan nafsu kehidupan, karena sesungguhnya kita adalah manusia yang dikarunia akal, fikiran, ahklak, dan pengetahuan yang sempurna. Maka jika kita mampu berperan menjadi manusia  untuk memakmurkan bumi , menjaga kemanfaatnya untuk meningkatkan kebudayaan dan peradaban yang tinggi serta mulia.

Peran berikutnya adalah kita mampu memelihara hubungan dengan sang pencipta jagad raya Allah SWT , memelihara hubungan dengan masyarakat sekitar dan memelihara hubungan dengan mahluk hidup dan alam sekitarnya, sehingga terjalin dari ketiganya mewujudkan keseimbangn.






Relakan apapun, Serdadu Oi dari berbagai daerah Datangi Munas Oi dan Konser Iwan Fals.







Serang,Sejarahsenda.News. Oi adalah Organisasi Kemasyarakatan terbesar berskala Nasional dan tersebar di berbaagai kota besar di seluruh penjuru Indonesia mendatangi kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) di Provinsi Lampung, 21-23 April 2017. Kegiatan dihelat di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP ) Lampung, Jalan Jendral Gatot Subroto, Pahoman, Bandar Lampung, dihadiri 18 perwakilan Oi dari sejumlah provinsi dan      perwakilan Kabupaten, Kota di seluruh Indonesia Indonesia, yang menjadi Peserta, peninjau sekitar sejumlah 303 anggota, belum termasuk para penyaksi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Oi Banten, menggerakan Serdadu Oi Serang berkonvoi ke lampung dengan menggunakan kendaraan Dua Motor lebih dari 50 Motor berboncengan yang di kawal oleh pihak keamanan Polres Serang sampai Pelabuhan Merak,  ada juga serdadu Oi yang menggunkan pesawat, Bus, Kereta, seperti  serdadu Oi Tangerang Raya, Serdadu Oi Kota Cilegon, serdadu Oi Pandeglang, Serdadu Oi Surabaya membawa serdadu 50 anggota, serdadu Sumatera Selatan 30 serdadu, dan serdadu serdadu Oi lainya dari berbaagai daerah di Indonesia, yang mengikuti suluruh rangkaian dari awal Munas sampai akhir rangkaian kegiatan di Konser Munasi Oi.







Walaupun berdasarkan aturan yang dibuat bahwa hanya peserta dan peninjau yang  mendapatkan fasilitas tempat tidur kamar Hotel, makan, minum, namun panitia dari BPW Oi Lampung, Serdadu Oi yang menyaksikan rangkaian kegiatan Munas Oi Lampung di terima dengan baik kedatangannya di Gedung Sekretariatan Munas Oi dan memberikan makan, minum dan penginapan yang layak dan menikmati fasilitasi antar jemput Bus Trans Lampung. Menurut panitia di gedung LPMP sekretariatan Munas Herry Oi Still mengatakan bahwa jika kedatangan kawan-kawan selain peserta dan peninjau yang datang ingin menyaksikan Munas kami akan berusaha memberikan yang terbaik apapun, asal serdadu-serdadu Oi ini ada yang penanggung jawabnya dari Ketua BPW atau BPK masing-masing.











Di dalam gedung, baik di Balai Keratun Gubernur Lampung atau Audotorium LPMP Lampung, musyawarah berjalan baik, lancar, nuasana musyawarah sangat unik penuh dengan karakter Oi tersendiri, semangat persaudaran, kebangsaan, persatuan menumbuhkan  jiwa-jiwa Nasionalisme yang kuat, dan menghasilkan gagasan, konsep-konsep besar untuk kemajuaan Oi itu sendiri atau untuk kemajuan bangsa Indonesia, musyawarah ini diikuti dengan tanpa lelah dan daya juang yang tinggi walaupun musyawarah di mulai dari pagi sampai dini hari. Rossana Listanto, terpilih sebagai Ketua Umum BPP Oi dan Ainu Rofik sebagai SekJend BPP Oi periode 2017 – 2021, dan merekomdasikan untuk melakukan Rapat Kerja Nasionl di Jawa Timur.












Akhir rangkaian Munas, digelar konser di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung,  Tingkat kepopuleran seorang musisi bisa dilihat dari banyaknya fans yang selalu mendukung dang menghadiri konser yang digelar. Mereka akan selalu datang dalam kondisi apapun demi untuk melihat konser sang idola, Mereka semua rela datang dari jauh demi untuk menyaksikan Iwan Fals bernyanyi di hadapan mereka. Kesetiaan mereka seakan terbayar ketika Iwan Fals membawakan lagu-lagu andalannya. (Senda.23/04/17)
































BHAKTI MASYARAKAT,  Oi GEMPA  SATUKAN PENGGEMAR IWAN FALS







Sejarahsenda. News.  Minggu 16 April 2017, penggemar Iwan Fals yang tergabung dalamorganisasi kemasyarakatan Ormas Oi pengurus kelompok Oi GEMPA   , merealisasikan program kerja  , yaitu bhakti lingkungan dan pengabdian masyarakat dalam bentuk,  bersih bersih kampung,  pemadatan jalan akses antar kampung, kegiatan tersebut di laksanakan di Kampung Paya Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang,   terlihat kebersamaan antar anggota Oi dan masyarakat kampung Paya membahu  membersihkan sampah sampah plastik, sampah limbah rumah tangga dan pemadatan jalan seluas kurang lebih 3 - 4 KM,  yang bertanaj becek , berlubang dengan pengurugan batu 4 dum truk.




Oi GEMPA sebagai pelaksana kegiatan tersebut  dan di dukung oleh seluruh Badan pengurus kelompok Oi yang berada di Kabupaten dan Kota Serang. saling bersinergis melakukan bhakti tanpa lelah untuk bersama sama membangun dan berinteraksi dengan masyarakat.




Bapak Said,  tokoh masyarakat kampung Paya, sekaligus Pembina Badan Pengurus Kelompok Ormas Oi GEMPA,  di tengah tengah kegiatan berkata bahwa kegiatan kegiatan Oi seperti bhakti lingkungan seperti ini saya akan dukung ,  dan berterus terang bahwa kegiatan ini sesungguhnya dapat menggugah semangat gotong royong masyarakat yang sudah terlupakan dengan hiruk pikuk modernisasi,  karena memang lokasi bhakti ini di kampung Paya,  adalah pemukiman warga yang berada di kawasan industri  





Bapak Said,  yang di dampingi pendiri Oi Bang Rachmat Serang,  musisi Oi Serang Yan Bento,  dan Mpe virgiawan,  juga berujar bahwa Oi Serang telah membuktikan  kepada masyarakat nya untuk terus menerus menjaga kebersamaan antar warga. Senada dengan Bapak Said,  Bang Rachmat, pun todak kalah semangat , pendiri Oi itu berkata bahwa interaksi yang berbaur antara Oi dan warga tetap harus di jaga  dan perjuangan Oi masih panjang, di srla sela itu Yan Bento musisi Oi Serang berujar bahwa kita harus saling asah,  asuh,  dan asih.












Yan bongkar dan Icho Samsangka turut menghidupkan suasana akhir kegiatan bhakti dengan berdendang bersama dengan lagu lagu sang maestro Iwan Fals. Suara gitar dan harmonika nya seakan menghilangkan kelelahan  anggota Oi dan masyarakat setelah sehari bergotong royong.





Di akhir kegiatan tersebut,  Mpe Virgiawan di daulat menutup acara dengan memimpin Doa dan menyanyikkan bersama lagu Doa,  dengan menengadahkan tangan berputar saling berjabat tangan dan berpelukan.(senda,16/0417)







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)