Ekplorasi Curug Cikotak

 Ekplorasi Curug Cikotak di Pegunungan Padarincang Kabupaten Serang Provinsi Banten






Oleh

Sudrajat Senda








Lomba Karya Tulis

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten

Tahun 2014





I. PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Masalah.


Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan di Wilayah Sungai adalah amanah yang terus menerus tetap diperjuangkan. Dalam UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, dikemukakan sebagai berikut :


Dimaksudkan untuk memfasilitasi strategi pengelolaan sumber daya air untuk wilayah sungai di seluruh tanah air untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan. (UU No 7 2004 & PP No 42 2008 tentang PSDA Air)


Disamping arah pembangunan nasional terutama masyarakat yang berada penggunungan dan aliran sungai membutuhkan perhatian bersama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, yaitu terbentuknya hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang pengelolaan daerah aliran sungai, dikemukakan bahwa :

Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengaturhubungan timbal balik antara sumberdaya alamdenganmanusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agarterwujud kelestarian dan keserasian ekosistem sertameningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagimanusia secara berkelanjutan. (PP No 37 2012 ).


Curug Cikotak. merupakan salah satu curug yang merupakan daerah aliran sungai yang belum terjamah oleh masyarakat baik dari pencinta alam, ataupun oleh pihak instansi terkait .Curug ini bersimbiosis dengan curug-curug lainnya di penggnungan Padarincang Kabupaten Serang.

Keberadaan Curug cikotak di PenggununganPadarincang Kabupaten Serang Provinsi Banten dalam melaksanakan kegiatan susur sungai di Kecamatan Padarincang bersama tim eksplorasi Ekstrakurikuler Wadah Pencinta Alam Tapak Guriang SMAN 1 Ciruas dalam melaksanakan program kegiatan susur sungai dan belum pernah terjamah secara umum. Oleh sebab itu Curug Cikotak mendapat hak konservasi dan Eksplorasi terhadap keberadaannya tersebut. Tanggung jawab keberadaannya adalah memantau keberadaan, keadaan dan situasinya.


Adanya kecenderungan meningkatnya konversi hutan menjadi lahan pertanian ataupun perkebunan di daerah Penggunungan Padarincang , menyebabkan terancamnya eksotik Curug Cikotak dan aliran sungainya. Oleh sebab itu, pengecekan keberadaanya yangmasih ada dan kondisi nya perlu dilakukan kembali secara langsung di lapangan.

1.2. Analisis Masalah.


1.2.1. Identifikasi Masalah.


1.2.1.1.Bagaimanakah kondisi dan potensi sumber daya air di Curug Cikotak Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.

1.2.1.2.Apakah faktor lingkungan sosial, dalam hal ini tingkat kepedulian masyarakat mempengaruhi kondisi dan potensi sumber daya air di Curug Cikotak Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.

1.2.2. Pembatasan Masalah.

Dengan adanya identifikasi masalah diatas maka peneliti membatasi permasalahannya, yaitu ;


1.2.2.1.kondisi dan potensi sumber daya air di Curug Cikotak Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.

1.2.2.2.Kepedulian masyarakat dibatasi pada warga masyarakat yang melakukan aktivitas perkebunan di areal penggunungan Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.


1.2.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pengelolaan Curug Cikotak Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang terhadap peningkatan kesejahteraan.


1..3. Tujuan Penelitian.


1.3.1. Untuk mengetahui tentang kondisi dan potensi sumber daya air di Curug Cikotak

Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.

1.3.2. Mendeskripsikan Kepedulian masyarakat dibatasi pada warga masyarakat yang

melakukan aktivitas perkebunan di areal penggunungan Kecamatan Padarincang

Kabupaten Serang.

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan Curug Cikotak


Pengalaman-pengalaman praktis yang dialami masyarakat selama ini, yaitu melalui aktivitas dalam organisasi sosial maupun organisasi kemasyarakatan, memperlihatkan bahwa hasil-hasil interaksi dengan perilaku masyarakat, seperti bercocok tanam, berburu, atau aktivitas lainya disekitar hutan. Organisasi sosial yang merupakan dimana warga masyarakat bertempat tinggal dan organisasi kemasyarakatan sebagai media pemupukan kesadaran tentang kepedulian akan kelestarian alam tersebut diharapkan masyarakat memahami nilai-nilai tersebut, kemudian menyetujui dan menerapkan

Dalam proses penanaman nilai tersebut, nilai-nilai komunikasi dari berbagai pihak akan menentukan kualitas nilai-nilai yang akan terbentuk pada masyarakat. Dari gambaran tersebut kondisi dan potensi pengelolaan sumber daya air sangat dipengaruhi oleh kualitas nilai-nilai yang terbentuk pada masyarakat.

2.2.Pengertian Kondisi dn Potensi.

Dalam Kamus bahasa Indonesi, yang dimaksud dengan kondisi adalah ;

- Keadaan

- Persyaratan


Sedangkan potensi adalah;

- kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan;

- kekuatan;

- kesanggupan;

- daya; 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)