PARADIGMA BARU

Bahan Diskusi, Sabtu 13 Mei 2011.

Oleh Sudrajat Senda

PARADIGMA BARU

Wapala Tapak Guriang sebagai organisasi pencinta alam merupakan organ kader mulai diperkenalkan sejak tahun 1985 di era kelahirannya Kak Aris dkk menerapkan prinsip-prinsip organisasi modern. Di bawah Kak Aris dkk, sistem keanggotaan WTG adalah stelsel aktif. Untuk bisa diakui sebagai anggota WTG , siswa harus pro aktif mendaftar secara resmi. Dari sisi rekrutmen, banyak siswa mendaftar secara aktif, kemudian mendapatkan peran di organisasi sehingga dapat menunjukan identitas diri sebagai aktivis organisasi pencinta alam yang bergengsi di Kabupaten Serang (sekarang mengalami pemekaran seperti Cilegon, Kota Serang dan Kab. Serang ) mendaftar di WTG . Memang sesuai hakekat berdirinya WTG tahun 1985, yang ditopang oleh seluruh kekuatan niat secara sungguh-sungguh yang mementingkan kebersamaan, menyisihkan kepentingan-kepentingan indivindu.

untuk mewujudkan WTG sebagai organisasi pencinta alam yang merupakan organ kader, maka Sistem perkaderan WTG disempurnakan, yang terdiri dari Sistem Perkaderan Teritorial dan Sistem Perkaderan Fungsional. Konsep semacam ini, digagas untuk menemukan pola kaderisasi yang kuat dan tangguh,

Sistem Perkaderan Teritorial, ditujukan untuk membentuk basis kader penggerak organisasi. teritorial tingkat kelas, yang dikenal dengan istilah "karakterclass". Di setiap kelas, mentargetkan terwujudnya 10 % kader. Diharapkan,

dengan target kader per kelas 10 siswa, maka dari keseluruhan kelas akan bisa

direkrut sebanyak ;

1. Kelas X : 90 siswa

2. Kelas XI : 90 siswa

3. Kelas XII : 90 siswa

J u m l a h 270 Siswa

kader WTG , di luar yang d sebut kader simpatisan WTG berdasarkan jangkauan pertemanan seperti wilayah pertemanan ;

1. Serang Barat : 10 kader simpatisan

2. Serang timur : 20 kader simpatisan

3. Serang Utara : 10 kader simpatisan

4. Serang Selatan : 20 kader simpatisan

J u m l a h : 50 kader Simpatisan

Sistem Perkaderan Fungsional. Perkaderan fungsional lebih ditujukan untuk membentuk kader-kader fungsional WTG , yang nantinya dapat berkiprah secara aktif pada kelompok-kelompok strategis nya masing-masing, yaitu kelompok-kelompok profesi dan fungsional,

seperti ;

1. Kelompok Divisi Gunung Hutan; yang memprioritaskan pada teknik mountaineering, navigasi darat dan survival. Yang setiap tahunnya selalu punya kegiatan pendakian bersama

2. Kelompok Divisi Rock Climbing; panjat dinding, panjat tebing ataupun turun tebing.

3. Kelompok Divisi Caving; spesialisasi pada penelusuran gua. Baik sebagai sebuah olahraga maupun studi tentang flora fauna Gua, arsitek Gua (tipe batuan, stalagtit dan stalagmit), atau kemungkinan potensi mata air.

4. Kelompok Divisi pengabdian kepada masyarakat; yang menumbuhkan kepekaan social dan daya sensitifitas keilmuan siswa yang tahun pembelajaran 2011/2012 sudah terlaksana sesuai program Bhakti Siswa Pencinta Alam.

5. Kelompok penelitian dan pengembangan, sebagai media peningkatan organisasi di setiap divisi-divisi WTG.

6. Kelompok Pendidikan dan Pelatihan, menciptkan dan dan merefleksi konsepsi-konsepsi pendidikan alam terbuka dan pelatihan-pelatihan yang mengasah potensi anggota.

7. Kelompok Divisi sarana dan prasarana, yang menyediakan dan menghimpun peralatan WTG serta lokasi lokasi yang di jadikan kawah candradimuka.

8. Kelompok Divisi Usaha dan Dana, menjaring dan membuat product-product yang dapat mendorong financial organisasi seperti Kebun sekolah, Kompos dll

Wujud paling nyata dan pembuktian organisasi adalah kepercayaan public dalam hal ini adalah peran orang tua siswa dan sangat strategis peran alumni WTG SMAN 1 Ciruas dalam perkembangan sejarah WTG SMAN 1 Ciruas dari tahun 1985 sampai dengan 2011.

Kenyataan-kenyataan yang krusial di tubuh WTG adalah peningkatan dan pengembangan ( SDM ) Sumber Daya Manusia. Pola rekrutmen dan mekanisme kaderisasi calon anggota dan anggota meliputi segala aktifitas organisasi dari mulai penerimaan anggota, pembinaan kualitas kader sampai dengan pengelompokkan ke dalam divisi-divisi.

Sehingga Wapala Tapak Guriang menciptakan market potensi pengembangan ( SDM ) yang mampu menghasilkan "product" yang mampu menentukan daya jual organisasi Wapala Tapak Guriang ke Publik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)