AWAS VIRUS PIKIRAN DI SEKITAR KITA

 

 


AWAS VIRUS PIKIRAN DI SEKITAR KITA

( Tarbiyah Pasca Ramadhan: Perang Pemikiran )

 

Oleh

Sudrajat Senda*

 

 

I.     Fakta & Kisah

 

1.      Fakta Pemikiran Jet Li

 

Aktor kungfu ternama kelahiran 1963, ketika kecil ayahnya meninggal. Karena kemiskinannya yang luar biasa dan didorong karena ingin memiliki baju, Jet Li mengikuti latihan wushu dengan amat serius. Kemampuan wushu disertai dengan profesionalitas melejitkannya menjadi artis Hongkong yang amat menggetarkan di Hollywood. Penampilannya dalam film Kungfu Master, Once Upon a Time in China dan sederetan film lainnya memastikannya sebagai salah satu artis Hongkong yang paling sukses.

 


 2.      Fakta Pemikiran Louis Pasteur

 

Louis Pasteur kehilangan 3 anak wanitanya akibat terkena penyakit dan karena kesedihannya yang mendalam, akhirnya ia menemukan metode vaksinasi yang amat berguna bagi umat manusia. Louis Pasteur mengubah kepedihannya menjadi mimpi untuk menyelamatkan banyak orang. Dialah penemu vaksin yang kini menyelamatkan banyak orang di seluruh dunia.

 


3.      3. Fakta Pemikiran Albert Einstein

 

Sang genius yang merupakan manusia terkemuka abad-20 versi Time, ketika kecil dianggap guru sekolah dasarnya amat bodoh. Ibunya marah dan membantahnya. Einstein juga mengalami kegagalan pada testnya ke ETH Zurich, dan diterima bersyarat. Dalam kuliah pun, ia tertatih-tatih. Prof. Minkowsky, dosen matematikanya, menjulukinya sebagai anjing bodoh. Namun, dengan semangat juangnya, Einstein ternyata mampu membuktikan dirinya sebagai fisikawan terbaik abad ke 20. Diantara karyanya yang palng terkenal adalah persamaan kesetaraan masa dan energi, teori relativitas dan teori kuantum. Einstein menjadikan keingintahuannya akan alam sebagai motivasi untuk meraih prestasi.

 


Dari fakta tersebut faktor yang mempengaruhi bentuk peperangan pemikiran yang dilancarkan terhadap Kita adalah berasal dari ;

 

Description: D:\Clipart_1\POWERPNT\BRNGEAR.WMF : Faktor Internal ( faktor dari dalam ) yaitu kondisi jasmani dan         

           Rohani.

Description: D:\Clipart_1\POWERPNT\BRNGEAR.WMF  : Faktor eksternal ( faktor dari luar)  Yaitu kondisi lingkungan  

           disekitar.

Description: D:\Clipart_1\POWERPNT\BRNGEAR.WMF  : Faktor Strategi dan Motedology yaitu suatu akivitas yang   

           menyebabkan peristiwa.

 

Faktor Internal ( faktor dari dalam ) yang pertama yaitu kondisi jasmani,    memungkinkan kita sacara fisikal  memiliki kemampuan atau tak berkemampuan untuk mendengar, melihat, merasakan,  dan mampu menyeimbangkan dengan faktor rohani, seperti perasaan, keyakinan/pemahaman serta mampu untuk melakukan tindakan dengan strategi dan Motedology.

Allah memberi kita sekitar 1000 milyar neuron. 10 % darinya digunakan untuk berpikir, Setiap 1 neuron dapat membuat 20.000 sambungan, Artinya, kita dapat menghitung berapa banyak sambungan yang ada dalam otak kita. ???

 

Albert Einstein hanya menggunakan 10 % dari kapasitas otaknya dan bagi kita sudah sangat jenius. Bagaimana dengan penggunaan otak kita ?

 

4.      Kisah Tiga remaja :

 

Ada 3 Remaja yang lagi duduk di pinggir danau. Mereka menggunakan 3 kacamata yang berbeda, yaitu hijau, biru dan hitam.

 

Si kacamata hijau bilang, “wah indahnya danau yang hijau ini…”. Buta kali kamu, danau biru kok dibilang hijau! Kata si kacamata biru. Orang terakhir yang pake kacamata hitam, dengan wajah bingung berkata, “Kalian ini bagaimana, cuaca mendung begini kok dibilang indah, wah payah dech…..!”

Bagaimana mungkin ke tiga Remaja tersebut dapat merubah dunia jika kaca mata meraka salah dalam melihat sudut pandang pemikiran yang terbatas atas terbelunggu suatu objek/nilai itu.

Sehingga bisa saja virus pemikiran itu  menjadi sasaran dari perang pemikiran yang dapat merusak Akhlaq, merusak pemikiran, merusak kepribadian jika  dengan kaca mata salah saja sudah  membelenggu, menguasai dan menjajah, bukan kah ini suatu metodologi/strategi yang berada di luar keseimbangan antara rasio dan rasa.

Ehmm...tentunya kita sebagai pelajar, adalah orang yang sekolah dipastikan mengikuti proses pembelajaran, namun bagi anda itu sudah di anggap melaksanakan kewajiban dan selesai bersekolah, padahal semestinya  terlibat aktif dalam poses pembelajaran itu bagi anda adalah suatu kebutuhan maka Insya Allah akan terhindar dari orang orang yang menyebarkan virus, seperti orang orang yang terjangkit sombong, lemah, penakut.

 

Sehingga virus berbahaya sekalipun itu seperti, rendah diri, syirik, menipu, fitnah, ingkar janji dapat menjauh dari diri kita jika antara stimulus dengan respon berjarak untuk berikir dalam mempertimbangkan arti penting suatu nilai objek, yang kemudian Insya Allah anda bebas dari virus.

 

n  10% dari apa yang kita baca

n  20 % dari apa yang kita dengar

n  30 % dari apa yang kita lihat

n  50% dari apa yang kita lihat dan dengar

n  70% dari apa yang kita katakan

n  90% dari apa yang kita katakan dan lakukan      ( vernon A. Magnesen)

 

5.      Perang terhadap Virus pemikiran

 

Apa lagi kita tetap berdoa dan senantiasa Mencari, menyesuaikan dan    mengimplemantasikan ide-ide, baik yang baru maupun yang sudah lama.   Carilah ide-ide secara aktif  melalui cara membaca, pembacaan sepintas, membuat intisari dan lain sebagainya atas katalog, buku,laporan, artikel dll

 

 B.     Ubahlah Kebiasaan dan Citra diri Anda, 

 

jadilah seorang yang progresif, kembangkanlah atribut-atribut dan motivasi yang di butuhkan. Kembangkanlah sikap mencintai ide-ide, hal-hal, cara-cara, sistem-sistem dan teknologi-teknologi baru. Tuangkanlah ide-ide Anda ke dalam bentuk tulisan.

 

C.     Lakukanlah tindakan

 

1-Milikilah keberanian dan keparcayaan diri untuk menjadi inovator.

2-Jadilah orang yang berbeda.

3-Kegagalan memang akan muncul, namun kita akan belajar dari adanya suatu kesalahan.

4-Emosi akan dapat membantu  munculnya kreatifitas, Kendalikanlah stress.

5-Tekunlah selalu !!

 

Terimalah Perubahan dan Tantangan suatu masalah dengan tangan terbuka. Jadilah seorang dengan pikiran yang terbuka dan fleksibel

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)