Pengembangan Potensi Siswa SMA N 1 Ciruas

-


Pengembangan Potensi Siswa 

SMA N 1 Ciruas



Oleh
Sudrajat Senda


Seluruh kompenen dalam satuan pendidikan berjalan dalam peningkatan mutu Sekolah, yakni derajat keunggulan sesuatu atau seseorang,  pelayanan yang  memenuhi persyaratan dan harapan sesuai dengan ‘STANDAR’, sesuai dengan harapan ‘PELANGGAN’, sesuai dengan harapan ‘PIHAK-PIHAK TERKAIT’, dan sesuai dengan yang ‘DIJANJIKAN’.  Hal ini tertuang dalam Permendikbud No. 28/2016 tentang Mutu, bahwa Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan sesuai dengan STANDAR MUTU dan sesuai dengan Permendiknas No. 63/2009 bahwa Kegiatan sistemik dan terpadu oleh SATUAN atau PROGRAM PENDIDIKAN, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.


Mengapa seluruh komponen  dalam satuan pendidikan harus berjalan dengan sistem, baik itu penndidik dan tenaga kependidikan, karena ini sesuai dengan PASAL 3 PERMENDIKBUD NO 28 TAHUN 2016 bahwa yang di maksud ayat 1 huruf a Mutu Sekolah , direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di jalur formal pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah danyang di maksud ayat 2 huruf b bahwa mutu seolah digunakan oleh BAN-S/M sebagai acuan untuk melakukan akreditasi di satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam pelaksanaannya Satuan Pendidikan membentuk Tim di tingkat Sekolah, hal ini sesuai dengan PASAL 11PERMENDIKBUD NO 28 TAHUN 2016 Ayat 1 Satuan pendidikan mempunyai tugas dan wewenang: yakni pada huruf  e, membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan pada huruf f, termasuk mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan.



Gambar : Sistem Mutu , 2017

 

Dalam pelaksanaan peningkatan mutu sekolah di harapkan dapat mewujudkan :

  • Mengembangkan visi, misi, kebijakan dan strategi penjaminan mutu;
  • Menerapkan dan mengembangkan siklus penjaminan mutu;
  • Mengembangkan kegiatan yang dapat mendorong semua komponen satuan pendidikan terlibat dalam penjaminan mutu;
  • Mengembangkan kerjasama antara satuan pendidikan, masyarakat dan lembaga/instansi dalam rangka menjamin mutu pendidikan. 



 Gambar : Analisis Data Mutu (1),  2017



Gambar : Analisi Akar Masalah & Rekomendasi (1)



Gambar : Analisis Peningkatan Mutu(1), 2017




Gambar : Implementasi Peningkatan Mutu




Gambar : Pemenuhan Peningkatan Mutu





Gambar : Langkah & Sumber Data Pemetaan Mutu




Gambar : Analisis Data Mutu(2)




Gambar : Analisi Akar Masalah & Rekomendasi (2)



Gambar :  Peningkatan Mutu (2)



Pemenuhan Mutu di sekolah kami  akan membahas pengembangan potensi,seperti ;

 

A. Pengembangan potensi perkembangan kognitif

B. Pengembangan potensi perkembangan fisik

C. Pengembangan potensi perkembangan psikomotorik

D. Pengembangan potensi perkembangan moral dan emosional

E. Pengembangan potensi sosial dan bahasa




 Gambar : Pengembangan Potensi Kognitif (1)





Gambar : Pengembangan Potensi Kognitif (2)




Gambar : Pengembangan Potensi Perkembangan Fisik(1)




Gambar : Pengembangan Potensi Perkembangan Fisik(2)




Gambar : Pengembangan potensi perkembangan psikomotorik




Gambar : Pengembangan potensi perkembangan

     moral dan emosional (1)



Gambar : Pengembangan potensi perkembangan

     moral dan emosional (2)




Gambar : Pengembangan potensi sosial  

    dan bahasa  (1)




Gambar : Pengembangan potensi sosial  

    dan bahasa  (2)











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

-
Gambar
Konflik dan pergolakan  kepentingan  (vested interest) & Sistem Pemerintahan Peristiwa konflik dan kepentingan (vested interest). yang berkait dengan Kepentingan (vested interest). Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan AndiA ziz. Vested Interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk mau melepas posisi atau kedudukannya sehingga sering menghalangi suatuproses perubahan. Baik APRA, RMS dan peristiwa Andi Aziz, semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan (di) Hindia Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. Dalam situasi seperti ini, konflikpun terjadi. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO
Baca selengkapnya

Paham-paham Baru di Eropa

-
PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA Oleh : Sudrajat Senda ( Guru Sejarah SMA Negeri 1 Ciruas Kab.Serang, Banten ) Nasionalisme Istilah nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi merupakan paham-paham baru yang berkembang di Eropa. Paham-paham tersebut muncul sebagai akibat terjadinya Revolusi Industri dan Revolusi Perancis. Apakah Anda masih ingat dengan uraian materi tentang Revolusi Industri dan Revolusi Perancis? Kalau Anda lupa coba baca lagi modul sebelumnya, kalau ingat marilah kita bahas uraian tentang nasionalisme. Menurut Louis Snyder nasionalisme merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah. Menurut Otto Bouer paham nasionaisme paham nasionalisme muncul oleh adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama. Dua tokoh terakhir mempunyai kesamaan pendapat bahwa nasionalisme suatu bangsa lahir akibat adanya faktor kemanusiaan. ..........
Baca selengkapnya

Konferensi Asia Afrika (KAA)

-
Gambar
Konferensi Asia Afrika (KAA)  Modul Sejarah Indonesia Kelas XII IPA SMAN 1 CIRUAS Oleh : Sudrajat Senda Perkembangan politik pasca Perang Dunia II diwarnai munculnya persaingan antara dua kelompok kekuatan dunia,yaitu Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet/Rusia). Kehadiran badan perdamaian dunia,  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepertinya menjadi tidak berarti karena kenyataannya dua negara pimpinan masing-masing blok tersebut memiliki pengaruh dan kekuasaan yang dominan, termasuk dalam pengambilan keputusan PBB.  Di sisi lain, masih banyak masalah di beberapa belahan dunia terkait dengan praktik penjajahan suatu bangsa atas bangsa lainnya terutama di kawasan Asia, Afrika, Amerika Selatan (Latin), dan kawasan lainnya.sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit, namun semuanya memiliki  niat dan semangat yang sama untuk bersatu.  Semangat ini dipersatukan oleh pengalaman  pahit yang sama akibat praktik kolonialisme dan juga keinginan yang sama dalam
Baca selengkapnya