Berorganisasi, Pembentuk Kepribadian




Berorganisasi,  Pembentuk Kepribadian

Sudrajat Senda

Berorganisasi merupakan   pintu pembentukan kepribadian yang mampu meningkatkan pandangan  terhadap persoalan  yang terjadi dalam kehidupan karena  dalam  berorganisasi dapat terjalin persaudaraan,  kebersamaan,  dan  membentuk ketrampilan baik fisikal,  sosial,  emosional,  spiritualitas, serta  intelektual hal ini jika di kelola dengan baik,  pengelolaan yang baik dalam memupuk kebersamaan dan persaudaraan dapat di tempuh dengan kumpul bersama secara formal atau pun non formal,  maksud dari formal di sini adalah melakukan kegiatan yang sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku , paling tidak memahami sesuai dengan AD/ART organisasi tersebut,  dan non formal dapat di tempuh dengan kegiatan seperti makan bersama,  mendaki gunung bersama,  saling berkunjung, bersilahturahmi.



Suatu organisasi yang di latarbelakangi dengan emosional yang kuat akan mampu tumbuh kokoh baik untuk individu ataupun untuk organisasi tersebut,  jika emosional itu tumbuh secara kolektif, ( perencanaan,  pelaksanaan dan evaluasi ) di lakukan bersama  atas komitmen yang di sepakati.



Kenyamanan dalam berorganisasi dapat terjalin jika komunikasi terbangun  dengan baik,  di dalamnya harus terjaga saling bicara,  bertukar fikiran dan yang terpenting saling berbagi rasa,  berorganisasi yang baik, sebaiknya tidak ada senior (sesepuh)  atau yang paling tua/di tua kan,  dan tidak ada yang junior/muda/masih muda,  keduanya harus saling memahami dan berperilaku sopan, santun,  dan saling menghargai,  jika hal tersebut  tak terwujud berilah kebebasan untuk memilih organisasi yang di anggap nyaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)