SIKAP SISWA SMA Negeri 1 Ciruas

-
PEDOMAN PENILAIAN SIKAP/BUDI PEKERTI SISWA
SESUAI DENGAN PELANGGARAN TATA TERTIB
SMA NEGERI 1 CIRUAS

NO JENIS PELANGGARAN
I. Keterlambatan
1. Setiap keterlambatan masuk jam pertama setelah bel berbunyi
2. Setelah terlambat masuk istirahat
3. Setiap Izin keluar ketika KBM berlangsung dan tidak kembali

II. Kehadiran
1. Setiap tidak masuk karena Izin
2. Setiap tidak masuk tanpa keterangan
3. Setiap tidak masuk dengan membuat keterangan palsu
4. Setiap membolos
III. Pakaian
1. Setiap tidak memakai seragam Sekolah
2. Setiap memakai seragam tidak rapi/tidak dimasukan
3. Setiap tidak mengenakan topi upacara pada waktu mengikuti Upacara
4. Setiap memakai sepatu sandal/sandal
5. Setiap tidak mengenakan kaos kaki
6. Setiap memakai pakaian ketat/junkis
7. Setiap memakai topi yang bukan topi sekolah di lingkungan Sekolah
8. Setiap memakai celana terbelah,terinjak,sempit bagian bawahnya
9. Setiap memakai jaket kecuali sakit dengan keterangan Dokter/RS
10.Setiap memakai seragam olahraga pada waktu mengikuti KBM
IV. Kepribadian
1. Setiap berhias berlebihan bagi putri
2. Setiap putra mengenakan perhiasan gelang,kalung,anting,tindik dll
3. Setiap putra rambut menutupi kerah kemeja/telingan
4. Setiap rambut dipotong tetapi tidak rapi
5. Setiap rambut di Cat selain hitam
6. Setiap mengeluarkan kata-kata tidak senonoh sesama siswa
7. Setiap mengeluarkan kata-kata tidak senonoh dihadapan/didengar orang tua
8. Setiap menyakiti perasaan orang lain
9. Setiap menginti midasi /mengancam sesama siswa
10.Setiap mencuri
11. Setiap menerima handphone pada saat KBM berlangsung
12.Setiap merusak lingkungan sekolah
V. Ketertiban
1. Setiap mengotori, mencoret-coret milik sekolah, Guru, dan Karyawan.teman dan orang lain
2. Setiap merusak benda milik Guru,sekolah dan teman
3. Setiap bermusuhan dengan teman didalam atau di luar sekolah
4. Setiap membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat KBM berlangsung
5. Setiap melompat pagar sekolah untuk keluar/masuk
VI. Merokok
1. Setiap membawa rokok ke dalam sekolah
2. Setiap menghisap rokok di dalam sekolah
VII. Bacaan Porno
1. Setiap membawa buku ,majalah, stensil,kaset,CD,DVD dan Foto
2. Setiap memperjualbelikan buku, majalah, stensil,kaset,CD,DVD, dan Foto
3. Setiap melihat foto,kaset,CD,DVD dan foto
VIII. Senjata Tajam
1. Membawa senjata tajam/api tanpa izin
2. Memperjuabelikan senjata tajam/api
3. Menggunakan tajam/api untuk mengancam,melukai orang lain
IX. Narkoba dan Minuman Keras
1. Mabuk di Sekolah
2. Membawa narkoba dan minuman keras ke sekolah
3. Menggunakan narkoba, minuman keras di dalam sekolah
X. Berkelahi/Tawuran
1. Berkelahi/tawuran dengan sekolah lain
2. Berkelahi antar/siswa kelas SMAN 1 Ciruas sendiri dan berdampak luas
3. Setiap berkelahi antara siswa/kelas intern dan berdampak luas
4. Setiap menjadi provokator perkelahian
XI. Intimidasi/Ancaman dengan Kekerasan
1. Setiap mengancam dan mengintimidasi kepala Sekolah,Guru,dan Karyawan
2. Setiap menganiaya, mengeroyok, kepala Sekolah, dan Karyawan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

-
Gambar
Konflik dan pergolakan  kepentingan  (vested interest) & Sistem Pemerintahan Peristiwa konflik dan kepentingan (vested interest). yang berkait dengan Kepentingan (vested interest). Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan AndiA ziz. Vested Interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk mau melepas posisi atau kedudukannya sehingga sering menghalangi suatuproses perubahan. Baik APRA, RMS dan peristiwa Andi Aziz, semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan (di) Hindia Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. Dalam situasi seperti ini, konflikpun terjadi. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO
Baca selengkapnya

Paham-paham Baru di Eropa

-
PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA Oleh : Sudrajat Senda ( Guru Sejarah SMA Negeri 1 Ciruas Kab.Serang, Banten ) Nasionalisme Istilah nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi merupakan paham-paham baru yang berkembang di Eropa. Paham-paham tersebut muncul sebagai akibat terjadinya Revolusi Industri dan Revolusi Perancis. Apakah Anda masih ingat dengan uraian materi tentang Revolusi Industri dan Revolusi Perancis? Kalau Anda lupa coba baca lagi modul sebelumnya, kalau ingat marilah kita bahas uraian tentang nasionalisme. Menurut Louis Snyder nasionalisme merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah. Menurut Otto Bouer paham nasionaisme paham nasionalisme muncul oleh adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama. Dua tokoh terakhir mempunyai kesamaan pendapat bahwa nasionalisme suatu bangsa lahir akibat adanya faktor kemanusiaan. ..........
Baca selengkapnya

Konferensi Asia Afrika (KAA)

-
Gambar
Konferensi Asia Afrika (KAA)  Modul Sejarah Indonesia Kelas XII IPA SMAN 1 CIRUAS Oleh : Sudrajat Senda Perkembangan politik pasca Perang Dunia II diwarnai munculnya persaingan antara dua kelompok kekuatan dunia,yaitu Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet/Rusia). Kehadiran badan perdamaian dunia,  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepertinya menjadi tidak berarti karena kenyataannya dua negara pimpinan masing-masing blok tersebut memiliki pengaruh dan kekuasaan yang dominan, termasuk dalam pengambilan keputusan PBB.  Di sisi lain, masih banyak masalah di beberapa belahan dunia terkait dengan praktik penjajahan suatu bangsa atas bangsa lainnya terutama di kawasan Asia, Afrika, Amerika Selatan (Latin), dan kawasan lainnya.sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit, namun semuanya memiliki  niat dan semangat yang sama untuk bersatu.  Semangat ini dipersatukan oleh pengalaman  pahit yang sama akibat praktik kolonialisme dan juga keinginan yang sama dalam
Baca selengkapnya