RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Ciruas
Mata Pelajaran : Sejarah Nasional dan Dunia
Kelas / Semester : X / 1
Pertemuan : 1
Waktu : 2 X 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Indikator :
1. Menjelaskan Pengertian Sejarah
2. Mengidentifikasikan Ruang Lingkup Sejarah

I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai pembelajaran siswa di harapkan dapat :
1.Menjelaskan Pengertian Sejarah
2.Mengidentifikasikan Ruang Lingkup Sejarah

II. Materi Ajar
Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah

Pengertian sejarah ditinjau dari asal kata
Menurut Jan Romein, kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata “history” (Inggris), “geschichte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda), semuanya mengandung arti yang sama, yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Sementara menurut sejarawan William H. Frederick, kata sejarah diserap dari bahasa Arab, “syajaratun” yang berarti “pohon” atau “keturunan” atau “asal-usul” yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu “syajarah”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “sejarah”. Menurutnya kata syajarah atau sejarah dimaksudkan sebagai gambaran silsilah atau keturunan.

Rumusan batasan pengertian sejarah
Ada banyak rumusan pendapat yang diberikan para sejarawan terkait dengan pengertian sejarah. Dari berbagai pendapat yang ada dalam arti yang luas sejarah dapat diartikan sebagai gambaran tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu tertentu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

Ruang Lingkup Studi Sejarah
1.Sejarah sebagai cerita
Berbicara tentang sejarah, biasanya akan segera menghubungkannya dengan cerita, yaitu cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau. Bahwasanya sejarah pada hakekatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa disangkal lagi. Ucapan teoritikus-teoritikus sejarah seperti Renier: “nothing but a story”; Trevelyan: “the historian’s first duty is to tell the story”; Huizinga: “the story of something that has happened”, semuanya mencerminkan gagasan bahwa sejarah itu hakekatnya adalah tidak lain sebagai suatu bentuk cerita.
2.Sejarah sebagai ilmu
Sejarah dapat digolongkan sebagai ilmu apabila ia memiliki syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah. Syarat-syarat keilmuan yang dimaksud adalah:
•Ada objek masalahnya
•Memiliki metode
•Tersusun secara sistematis
•Menggunakan pemikiran yang rasional
•Memiliki kebenaran yang objektif
3.Beda sejarah dengan fiksi, ilmu sosial dan ilmu agama
Perbedaan pokok antara sejarah dengan fiksi adalah bahwa sejarah itu menyuguhkan fakta, sedangkan fiksi menyuguhkan khayalan, imajinasi atau fantasi.

III. Metode Pembelajaran

Ceramah , Tanya Jawab , Diskusi Informasi

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

1.Kegiatan Awal ( 10 menit )

a.Apersepsi
Guru memperkenalkan mata pelajaran sejarah kepada siswa dan memberikan pengarahan tentang pelajaran sejarah yang akan dipelajarinya. Guru juga menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok perlajaran yang akan diajarkannya.

b.Motivasi
memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah dan lebih aktif untuk mencari sendiri serta dapat membandingkan materi tersebut antara buku yang satu dengan buku yang lainnya.

2.Kegiatan Inti ( 60 menit )

a.Eksplorasi :
Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah.
-Mendeskripsikan pengertian sejarah.
-Membedakan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni.

b.Elaborasi :
Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap
kelompok untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing secara
kooperative. Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.
Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.

c.Konfirmasi :
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian sejarah. Membedakan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Mendeskripsikan periodisasi dan kronologi. Serta mendeskripsikan kegunaan sejarah.
Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.
Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.
d.Pembentukkan sikap dan perilaku :
Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan
bekerja kelompok.Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3.Kegiatan akhir ( 20 menit )

a.Repleksi
Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran
Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya serta guru memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang terlibat dalam diskusi.

b.Penilaian
- Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis (pilihan ganda
dengan jumlah soal mencapai 10-15 soal).
- Afektif yaitu melalui keseriusan siswa untuk mengetahui berbagai
masalah yang terjadi di dalam pelajaran sejarah dengan cara bertanya
tentang materi yang belum jelas dipahaminya.

c.Penugasan
Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok pelajaran selanjutnya.

V. Media dan Alat Pembelajaran
a. Media : Cetak , Elektronik , Film , CD Pembelajaran
b. Alat : LCD , Komputer

VI. Sumber Belajar
- Buku sumber Sejarah SMA – ESIS ( hal 1 – 7 )
- Buku Sejarah SMA MGMP Sejarah Prov.Kaltim
- Refrensi lainnya

VII. Penilaian
Tehnik : Kuis
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
Soal

1.Arti kata syajaratun menurut sejarawan William H. Frederick adalah ..........
a.Keturunan
b.Kejadian
c.Peristiwa
d.Kisah
e.Silsilah

2.Pendapat Huizinga yang menyatakan bahwa “the story of something that has happened”, menunjukkan bahwa sejarah dapat dipandang sebagai .......
a.Ilmu
b.Cerita
c.Fakta
d.Mitos
e.Dongeng

3.Sejarah sebagai ilmu, karena ia memiliki syarat-syarat ilmiah berikut ini, kecuali ..
a.Ada objek masalah, menggunakan pemikiran yang rasional, tersusun secara sistematis
b.Ada objek masalah, memiliki metode, tersusun secara sistematis
c.Ada objek masalah, memiliki metode, menggunakan pemikiran yang rasional
d.Ada objek masalah, tersusun secara linear, menggunakan pemikiran yang irasional
e.Ada objek, menggunakan pemikiran yang rasional, tersusun secara sistematis

4.Pendapat sejarawan Bury, berkaitan dengan dimensi sejarah sebagai ilmu adalah ...........
a.The historian’s first duty is to tell the story
b.The story of something that has happened
c.History make man wise
d.History is a science, no less and no more
e.nothing but a story

5.Sejarah itu bersifat diakronik, artinya .........
a.Menekankan sebab-akibat
b.Menekankan struktur
c.Menekankan proses
d.Menekankan metodologis
e.Menekankan Latar belakang Peristiwa

6.Sejarah itu ideografis, artinya .........
a.Menekankan sebab-akibat
b.Menekankan struktur
c.Menekankan proses
d.Menekankan pemaparan, penggambaran
e.Menekankan Latar belakang Peristiwa

7.Ilmu sosial itu nomotetis artinya.......
a.berusaha mengemukakan hukum-hukum
b.menyelidiki suatu peristiwa
c.menulis hal-hal yang tunggal
d.tidak terjadi di tempat lain
e.hanya sekali terjadi

8.Sejarah itu empiris artinya .......
a.berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya
b.menyelidiki suatu peristiwa sampai tuntas
c.menulis hal-hal yang tunggal
d.tidak terjadi di tempat lain
e.hanya sekali terjadi

9.Sejarah itu unik artinya.......
a.berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya
b.menyelidiki suatu peristiwa sampai tuntas
c.menulis hal-hal yang tunggal
d.tidak terjadi di tempat lain
e.hanya sekali terjadi

10.Perbedaan pokok antara sejarah dengan fiksi adalah .....
a.sejarah itu menyuguhkan cerita, sedangkan fiksi menyuguhkan karangan
b.sejarah itu menyuguhkan kronologis, sedangkan fiksi menyuguhkan ideologis
c.sejarah itu menyuguhkan dongeng, sedangkan fiksi menyuguhkan imajinasi
d.sejarah itu menyuguhkan fakta, sedangkan fiksi menyuguhkan khayalan
e.sejarah itu menyuguhkan mitos, sedangkan fiksi menyuguhkan imajinasi

Kunci Jawaban
1.a
2.b
3.d
4.d
5.c
6.d
7.a
8.a
9.e
10.d


Skor Penilaian

....................Skor Perolehan
Nilai = ------------------------- X 100
....................Skor Keseluruhan



Mengetahui
Kepala Sekolah


Drs.Suparman Hakim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)