Kreativitas dan Eksistensi Batik Nusantara di SMAN 1 Ciruas.




Peringatan Hari Batik Nasional


Kreativitas dan Eksistensi Batik Nusantara di SMAN 1 Ciruas. 

Memperingati 10 tahun Hari Batik Nasional, SMA Negeri 1 Ciruas pada, hari Rabu 2 Oktober 2019 di theater terbuka, menggagas perwujudan eksistensi warisan budaya milik Indonesia sebagai "Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi" (Masterpieces of the oral and intangible Heritage of Humanity).

Perwujudan eksistensi nilai nilai sejarah,  sosial, edukasi , science, dan kebudayaan dalam memperingati hari batik di SMAN 1 Ciruas itu, di rangkai dengan berbagai kegiatan yang sangat bermakna bagi siswa siswi  sebagai media pembelajaran kontekstual  serta siswa terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, persiapan dan siswa sangat berperan aktif , seperti :
1. Menghias pagar kawat yang melingkari lapangan Basket dengan hasta karya sendiri dengan motif batik, 
2. Menampilkan parade kolosal tari tarian tradisional dengan memakai pakaian batik warna warni dari berbagai daerah di Indonesia. 
3. Menyanyikan lagu lagu daerah 
4. Membentangkan kain putih mengitari area kegiatan untuk di coret coret dengan motif motif  batik Indonesia secara spontanitas saat kegiatan berlangsung. 
5. Membuat instalasi bambu Pramuka sehingga terbentuk menara yang di hiasasi kerajinan tangan siswa SMAN 1 Ciruas yang bermotif batik. 

Fakta sejarah pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia

Kepala SMAN 1 Ciruas, H Muhammad Najih, S.Pd.M.Pd. yang berbaur menyatu dengan seluruh siswa sempat menyampaikan pesan bahwa Proses pengakuan dan pengukuhan batik Indonesia mengalami proses sejarah yang panjan  Berawal pada 3 September 2008 yang kemudian diterima secara resmi UNESCO tanggal 9 Januari 2009, maka perlunya kegiatan kegiatan yang dapat memberi motivasi dan memperkuat eksistensi batik sebagai warisan bangsa. 

Kegiatan kegiatan seperti ini perlu terus di wujudkan sebagai pengakuan dunia yang perlu di jaga dan membuat bangsa Indonesia bangga akan budaya batik ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Asep Yanto Subiansyah, dengan penuh semangat Asep Yanto Subiansyah, mengatakan bahwa pelestarian  dan keberadaan batik di Indonesia agar semakin dikenal luas.maka terus di wujudkan eksistensi nya dalam berbagai kegiatan kesiswaan yang siswa-siswi nya sendiri harus di libatkan dalam konsep dan pelaksanaan kegiatan. 

Menurut Dika Widagdo, guru BP BK yang turut bangga memakai pakaian batik Indonesia mengatakan bahwa mendukung kegiatan hari batik ini yg di apresiasi nya dengan luar biasa baik, siswa siswi sangat antusias dan bahagia terlibat langsung dan Sonny Dwi Nugraha, guru muda pun menyemangati siswa nya dalam kegiatan tersebut, menurut nya bahwa kegiatan ini pun sebagai bentuk pewarisan 
Catatan suara
budaya dalam keluarga , yang berkesinambungan dari generasi ke generasi. 

Kegiatan itupun merupakan bentuk perwujudan identitas budaya orang Indonesia, dan lewat warna warni, desain simbolik yang ada, batik merepresentasikan kreativitas dan spritualitas bangsa Indonesia," Ujar Tri Gunadi  saat menutup kegiatan hari batik di SMAN 1 Ciruas. 
(03/09/19Senda) 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik dan pergolakan kepentingan (vested interest).

Paham-paham Baru di Eropa

Konferensi Asia Afrika (KAA)