GERAKAN REFORMASI MAHASISWA 1998
GERAKAN REFORMASI MAHASISWA 1998
Oleh : Sudrajat Senda *
MAHASISWA
Cendekiawan,
intelektual muda yang memiliki kecenderungansebagai seorang pemimpin yang mapan dan menjadi pembahar dalam
realitas sosial.
AKTIVIS
MAHASISWA
-- Mahasiswa yang
melibatkan diri dalam organisasi
-- Pembaharu,
karena seringnya terjun langsung dalam kondisi sosial
kemasyarakatan dan
terlibat dalam penanaman intelektual dan gerakan
GERAKAN AKTIVIS MAHASISWA
- Mahasiswa bukan kelompok Politik
yang berusaha meraih kursi kekuasaan.Melainkan suatu kekuatan moral (Moral
forces) untuk memainkan peran bagi pencapaian cita-cita negara. Tugas mahasiswa
adalah melakukan kritik terhadap keadaan sosial yang kacau. Bila penguasa
melakukan penyelewengan, mahasiswa harus melancarkan kritik dan turun dari
Universitas. (Arief Budiman)
-- Gerakan mahasiswa bukan gerakan
politik partisan yang ikut merengkuhkekuasaan
PERANAN MAHASISWA
-- Mahasiswa
mengalami pendidikan dan soisalisasi politik, sehingga mengetahui memahami, dan meresapi persoalan-persoalan
masyarakat Mahasiswa
merupakan kelompok masyarakat terdidik yang penuh dengan jiwa idealismedan
mempunyai hati nurani. Ia dapat menilai keadaan empirik dengan berpato pada
nilai-nilai idealita, yang banyak kasus seringkali tidak sesuai dengan apa yang
ada di lapangan. Hal ini menyentuh nilai-nilai mahasiswa.
-- Mahasiswa
mempunyai nyali dan keberanian luar biasa dalam melakukan perubahan-perubahan
sosial menurut idealisme-idealisme yang mereka miliki
GERAKAN
AKTIVIS PEMUDA/PELAJAR/MAHASISWA
- 1997 Diawali dari krisis Moneter
- Krisis moneter berkembang pada krisis politik, konflik sosial, suku, etnis dan agama
- Tidak adanya kepercayaan rakyat pada pemerintah
- Mahasiswa menolak Soeharto dicalonkan kembali sebagai Presiden
- Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden
- 12,13 mahasiswa turun ke Jalan mengepung gedung DPR/MPR
- 4 mahasiswa Trisakti meninggal dunia dalam aksi tersebut dan membuat semakin marah mahasiswa
- 14-15 demonstrasi semakin besar dan mencapai puncaknya
- 18 Mei 1998 pimpinan DPR/MPR mengeluarkan pernyataan agar Presiden Soeharto mengundurkan diri.
- 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri/berhenti sebagai Presiden Republik Indonesia
Komentar
Posting Komentar